Menyajikan info terkini dunia pendidikan dan berita-berita menarik

Friday, September 4, 2020

SABAR, SANJUNGAN ALLAH BAGI ORANG BERHIJRAH

0 comments

https://www.birulangit.id/
SABAR, SANJUNGAN ALLAH BAGI ORANG BERHIJRAH



Oleh Edison (bang edy ustadz)
Penulis adalah Dosen, Peneliti, Penggiat Dakwah dan Pendidikan Agama Islam serta Narasumber di berbagai Forum.




Birulangitid
-Allah SWT juga menyanjung orang-orang yang berhijrah dengan sebutan sifat mulia lainnya, yakni SABAR. Di antara sifat dan akhlak istimewa yang dimiliki oleh Muhajirin adalah sabar. Allah SWT berfirman dalam surat An Nahl ayat 41-42 :

وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ مِن بَعْدِ مَا ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً ۖ وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, jika mereka mengetahui. Yaitu orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.

Allah SWT telah menginstruksikan hambanya untuk bersabar, teguh, bekerja untuk menegakkan kalimat yang Haq, meninggikannya, menjaga eksistensinya, menghadang segala bentuk kezaliman, melumpuhkan seluruh usaha yang melemahkan iman kepada Allah SWT. Di samping itu, Allah SWT menjanjikan ganjaran pahala yang sangat besar serta derajat yang sangat tinggi di surga Na’im

Sifat sabar merepresentasikan kuatnya keinginan. Sabar adalah batasan yang mampu menghantarkan setiap mukmin mencapai tujuan mulia dan menahan syahwatnya. Jika seorang mukmin mampu menguasai hawa nafsu dan syahwatnya, maka itulah simbol kemenangan dalam mengalahkan setiap musuh dalam kehidupannya, baik yang nyata maupun yang tak kelihatan.

Ahli hikmah mengatakan : Tiada cara paling efektif dalam mencapai kemenangan, selain dari mengedepankan sifat sabar untuk beberapa saat.

Suatu untaian penjelasan menarik tentang sabar disampaikan oleh Raghib Al Asfahani : Sabar adalah upaya menahan diri dari apa-apa yang dituntut oleh akal semata dan tuntutan lingkungan di sekitar kita yang tidak mendatangkan manfaat. Menahan diri dari membeli tas mahal berharga jutaan dan lebih memilih tas sesuai fungsinya adalah salah satu bentuk kesabaran.

Ar Raghib menambahkan bahwa sabar itu merupakan lafaz umum yang maknanya bisa berbeda-beda sesuai dengan peruntukannya. Jika seseorang mampu menahan dirinya tatkala mendapat musibah, maka ini disebut sabar, tidak ada istilah lain. Antonimnya adalah cemas dan gelisah.

Bersabarlah ketika mendapat guncangan yang paling hebat (Shahih Muslim)

Perkataan tersebut disabdakan oleh Nabi SAW ketika mengunjungi seorang ibu yang kehilangan bayinya sembari mengatakan : Bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah … (Shahih Muslim)

Sifat sabar dalam pertempuran ditunjukkan oleh sifat pemberani. Antonimnya adalah penakut. Sabar dalam kondisi sangat rumit disebut lapang dada. Antonimnya adalah jiwa yang sempit. Jika suatu strategi menuntut kita untuk diam, maka di situ sifat sabar hadir dalam istilah kitman (menyembunyikan). Antonimnya adalah menampakkan atau menyiarkan.

Allah SWT menekankan semua sifat itu dalam firman-Nya :

وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

… dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Al Baqarah : 177)

#MuharramMulia



والله أعلم بصواب

No comments:

Post a Comment