Menyajikan info terkini dunia pendidikan dan berita-berita menarik

Tuesday, April 20, 2021

Dahsyatnya Senyuman

0 comments
Dahsyatnya Senyuman  __



Oleh Afrianto Daud

Birulangitid-Menarik ketika Rasulullah SAW menyebut senyuman kepada saudara adalah sebagai bentuk sedeqah. Pasti ada sesuatu yang luar biasa dibalik sebuah senyuman. Dia tak hanya sekedar menggerakkan bibir sekian senti di sisi kanan dan kiri, tetapi lebih dari itu sebuah senyuman bisa memberi efek yang dahsyat.

Seuntai senyuman tulus dari seseorang bisa menjadi awal kehangatan sebuah hubungan. Kehangatan yang mengalir menjadi kegembiraan. Dalam banyak kondisi, senyuman itu bisa mendatangkan 'multiplier effect' positif, baik bagi mereka yang tersenyum, maupun bagi yang menerima senyuman.

Suasana rumah tangga, antara anak dan orangtua, suami dan istri, misalnya, akan menjadi kaku dan kehilangan kehangatannya jika diantara anggota keluarga sedang mogok senyum (baca: manyu sepanjang hari). Seorang suami bisa sakit kepala, pusing, tak tentu arah, jika sejak pagi sang istri sedang kehilangan energi senyumnya. 

Sebaliknya, senyuman seorang pasangan kepada pasangan lain adalah kenikmatan yang tak bisa dibeli. Senyuman seorang istri di depan pintu bisa menghilangkan lelah suami setelah bekerja sepanjang hari. Senyuman ayah kepada anak-anaknya akan mendatangkan kehangatan dan kebahagiaan dalam keluarga.

Suasana kantor akan menjadi tegang dan di bawah tekanan jika sang bos tak pernah mau tersenyum kepada pekerjanya, atau ketika teman sesama kantor memalingkan wajah saat bertemu teman lainnya. Ketiadaan senyuman di tempat kerja tak hanya akan memunculkan ketidaknyamanan, tapi juga akan mengganggu produktivitas setiap orang. Pada akhirnya dia akan menggangu performa sebuah organisasi. Itulah sebabnyak banyak perusahaan menjadikan senyum sebagai budaya perusahaan. Kurang senyum bisa membuat perusahaan merugi.

Kerusakan akibat ketiadaan senyuman akan lebih dahsyat jika itu terjadi dalam konteks hubungan antar elit di banyak level organisasi. Bayangkan jika para elit politik di negeri ini tak pernah mau saling senyum, maka politik akan terus memanas. Akibatnya bisa menggangu stabilitas politik nasional. Tapi, ketika Prabowo dan Jokowo memutuskan saling senyum, maka itu telah menjadi solusi dari separuh masalah politik nasional. Bahwa ada pihak yang justru manyun saat Prabowo dan Jokowi saling senyum, itu adalah hal lain 🙂

Pendeknya, seuntai senyum bisa menjadi awal kebaikan yang sangat banyak. Kebaikan dari senyuman bisa saja melebihi kebaikan materi berupa uang, emas, dan perak. Orang akan merasa tak nyaman jika anda memberi sesuatu dengan muka masam, nirsenyuman. Alih-alih mendatangkan kesenangan, pemberian dengan muka masam justru bisa menyakitkan.

Jika senyuman bisa mendatangkan banyak kebaikan bagi orang yang disenyumin, pun begitu bagi yang tersenyum. Mereka yang banyak tersenyum biasanya hidupnya lebih sehat. Lebih bahagia. jauh dari stress. Mereka yang suka tersenyum bisa jadi akan memiliki usia lebih panjang. 

Hal ini dimungkinkan karena saat tersenyum, hormon endorfin akan bekerja untuk mengurangi rasa sakit yang ada. Senyuman yang ikhlas, tidak dibuat-buat, bermanfaat membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang mampu mengurangi dan menyingkirkan hormon stress. Para ahli kesehatan juga menyebut bahwa senyum juga bisa meningkatkan daya tahan tubu - meningkatkan imunitas.

Mengingat dahsyatnya efek senyuman ini, maka sangat bisa dipahami jika kanjeng nabi menyebut bahwa senyuman itu adalah bagian dari sedeqah itu. Sungguh benar Rasulullah dengan setiap sabdanya.

Oleh sebab itu, wahai dunsanak, jangan ragu-ragu untuk banyak tersenyum. Termasuk ketika hidup misalnya seperti tak berpihak kepada anda. Disenyumin saja. Serahkan kepada Allah. 😍

Tersenyumlah lebih banyak dan lihatlah apa yang terjadi! 🙂


#catatanramadhan

No comments:

Post a Comment