Menyajikan info terkini dunia pendidikan dan berita berita menarik

Selamat Datang Di Birulangitid

Thursday, October 29, 2020

Ahli Epidemiologi Riau Ungkap SebabTingginya Kasus Covid-19 di Riau

0 comments

https://www.birulangit.id/?m=1

Birulangitid-Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan, mengungkapkan, lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi beberapa hari ini disebab oleh sejumlah faktor. 

Sumber mediacenter.riau.go.id Wildan menilai, penambahan kasus Covid-19 di Riau hampir sama dengan penambahan kasus positif Covid-19 di Sumbar. Angkanya selalu kejar-kejaran, kadang Sumbar yang lebih tinggi, kadang Riau yang lebih tinggi. Tapi angkanya tidak jauh berbeda. 

"Dua provinsi ini memang angkanya berada diatas terus di sumatera, apakah karena setiap akhir pekan mobilitas orang dari dua provinsi ini tinggi, saya pikir ini ada hubunganya, karena angkanya selaku kejar-kejaran dan dua provinsi ini memang bertetanggaan," kata Wildan, Rabu (28/10/2020). 

Wildan mengungkapkan, bisa saja mobilitas orang dari rumah yang masuk ke Riau, atau justru sebaliknya, orang Riau ke Sumbar merupakan penyebab tingginya angka penambahan kasus Covid-19 di Riau. Sebab mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain yang sama-sama memiliki angka kasus Covid-19 tinggi punya potensi besar menjadi penyebab penyebaran Covid-19. 

"Angkanya Sumbar dengan Riau itu tidak jauh berbeda, hampir-hampir sama, saya menduga ini ada hubunganya dengan mobilitas orang," ujarnya. 

Selain itu, penyebab lain tingginya angka penambahan pasien positif Covid-19 di Riau adalah akibat lamanya hasil swab keluar. Sehingga seseorang yang sudah diswab, tapi hasilnya belum keluar, namun tidak isolasi mandiri bisa pergi kemana-kemana. Setelah hasilnya keluar, ternyata orang tersebut positif. 

"Ini akibat terbatasnya kapasitas labor kita hasilnya itu kan baru keluar beberapa hari, nah, menunggu hasil itu keluar orang ini kan masih keluar kemana-mana sebelum diisolasi," katanya. 

Berdasarkan data dari dinas kesehatan provinsi Riau, setiap harinya labor biomolekuler RSUD Arifin Ahmad bisa memeriksa sebanyak 1.900 an sampel. Sejauh ini Lab Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad sudah memeriksa sebanyak 131 ribu lebih sampel. Namun sampel yang diuji tersebut tidak langsung keluar, karena banyaknya sampel yang masuk, lab membutuhkan waktu tiga hingga empat hari baru bisa mengeluarkan hasilnya. 

"Harapan kita 24 jam hasilnya bisa keluar, sehingga orang ini tidak sempat kemana-mana. Karena Analisa saya, ini juga menjadi penyebab tingginya penyebaran Covid-19 di Riau," katanya.

No comments:

Post a Comment